Cahaya Perubahan, Muratara - Program Kolaborasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara PT PLN Energi Primer Indonesia dan PT Banyan Koalindo Lestari (BKL) kembali digelar di Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Kamis (7/11/2024). Kegiatan yang bergerak dibidang kesehatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk program Bapak Asuh Anak Balita Stunting (BAAS) bagi anak - anak Stunting yang ada di Kecamatan Rawas Ilir.
Dalam sambutannya, Sekretaris Perusahaan PT PLN Energi Primer Indonesia, Mamit Setiawan menyampaikan jika kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membantu Pemerintah Daerah Muratara dan Masyarakat dalam upaya percepatan pengentasan anak stunting.
"Kita berencana akan terus menggelar kegiatan serupa secara berkesinambungan kedepannya. Kami juga berharap bantuan yang disalurkan dapat benar - benar bisa bermanfaat bagi Masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT PLN Batubara Investasi, Aditya Candra Dewa mengatakan jika dengan adanya kegiatan ini diyakini tidak hanya akan berdampak pada sisi kesehatan Masyarakat semata, melainkan juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang baik di Masyarakat.
"PT PLN EPI mendukung pencegahan dan penanganan pada penderita stunting, hal ini diharapkan dapat menurunkan angka penderita stunting khususnya di Kecamatan Rawas Ilir ini," tegasnya.
Disisi lain. Direktur Utama PT Banyan Koalindo Lestari, Tarsis Tinggi menegaskan jika program BAAS telah dilaksanakan secara berkesinambungan oleh PT BKL setiap tahunnya.
"Tidak hanya memberikan bantuan berupa asupan gizi kepada anak dan ibu hamil saja. Melalui program BAAS ini, kita juga akan membantu seluruh akomodasi pada saat ada rujukan kesehatan bagi penderita stunting," jelasnya.
Untuk diketahui, pada kegiatan yang digelar di Balai Desa Beringin Makmur II ini, terdapat 11 anak penderita stunting dari 6 Desa yang ada di Kecamatan Rawas Ilir mendapatkan bantuan.
"Bantuan yang kita salurkan berupa susu nutri drink, beras, minyak sayur, ayam, ikan, telur, vitamin, buah, sayur, tahu, dan tempe. Bantuan ini akan kita berikan setiap hari selama 3 bulan," jelas Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BKL, Hendi Prihananto didampingi Kepala Landcom/External PT BKL, Ary Ardiansyah.
Dijelaskannya, bantuan disalurkan berdasarkan data yang diberikan oleh Puskesmas Bingin Teluk selaku salah satu pusat Kesehatan yang ada di Kecamatan Rawat Ilir.
"11 anak tersebut berasal dari 5 Desa dan 1 Keluarahan yang ada di Kecamatan Rawas Ilir. Diantaranya yaitu Desa Tanjung Raja, Kelurahan Bingin Teluk, Desa Mandi Angin, Desa Beringin Makmur I, Desa Beringin Makmur II dan Desa Beringin Sakti," jelasnya. (Red)
Tulisan ini memiliki 0 komentar