Sabtu, 09 Maret 2024

author photo

Cahaya Perubahan, Muratara - Belum genap 6 bulan masa pemeliharaan pekerjaan peningkatan jalan penghubung Terawas - Tabatinggi - Maur yang dikerjakan oleh CV Berdikari senilai rp 13 M saat ini kondisinya sudah rusak berat. Pada badan jalan aspal (hotmix) yang dikerjakan pada akhir tahun 2023 lalu tersebut terjadi patahan. Badan jalan amblas setinggi hampir 20 CM dengan panjang hampir 10 meter. Titik kerusakan tersebut terjadi pada ruas jalan Desa Terusan Kecamatan Karang Jaya.


Berdasarkan data terhimpun dilokasi, kerusakan sudah mulai terjadi sejak awal tahun 2024 lalu. Saat ini kondisinya sudah semakin parah. Diperkirakan, jika tidak ada tindak lanjut dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, ruas badan yang terjadi patah tersebut akan terus amblas ke bawah dan sama sekali tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.


"Kalau kerjanya asal - asalan ya begitulah jadinya Pak. Terkesan dipaksakan pak. Sudah dari tahun ke tahun titik tersebut selalu rusak akibat ada aliran air atau mata air di bawah badan jalan. Tetapi malah dipaksakan tetap di aspal," ujar Kodri (33), Warga yang ditemui melintas di lokasi.


Diduga kuat, pekerjaan tersebut dilaksanakan tanpa ada perencanaan yang matang dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan.


"Jika dilihat dari pekerjaan, jelas ini sudah ada indikasi dugaan gagal perencanaan Pak. Seharusnya, Instansi terkait melakukan survey dahulu ke lokasi sebelum membuat RAB, Rencana Kerja hingga gambar kerja. Sehingga kejadian seperti ini tidaknterjadi," ujar Kodri.


Senada dikatakan Septiadi, titik badan jalan yang rusak tersebut sudah diketahui oleh Pemerintahan Desa setempat maupun pihak Kecamatan. Namun tidak juga ada upaya untuk perbaikan.


"Jika tidak juga ada upaya, kami Warga sepakat akan melaporkan hal ini ke aparat hukum agar dilakukan pengusutan. Sebab, jelas pekerjaan di ada dugaan gagal perencanaan," ujarnya.


Sementara itu, hingga saat ini, Camat Kecamatan Karang Jaya maupun Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan belum bisa dihubungi. (Red)

Beriklan

Tulisan ini memiliki 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

banner