Cahaya Perubahan, Muratara - Permasalahan jaringan listrik di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) tampaknya menjadi perhatian khusus oleh Komisi II DPRD Muratara. Betapa tidak, secara resmi, Komisi II DPRD Muratara melakukan pemanggilan terhadap PLN ULP Lubuklinggau, Selasa (19/9) untuk melakukan klarifikasi sekaligus melakukan pengajuan penambahan pemasangan jaringan listrik di sejumlah titik yang ada di Kabupaten Murahan, secara lisan maupun tertulis.
"Dalam rapat bersama PLN tadi, Kami minta penambahan jaringan listrik di daerah Kecamatan Ulu Rawas, khususnya di Kelurahan Muara Kulam. Sebab, sampai saat ini, ada sejumlah Dusun yang sama sekali belum memiliki jaringan listrik. Warga disana, masih menggunakan genset dan lampu teplok atau lampu minyak untuk dijadikan sebagai sumber penerangan," ujar Ketua Komisi II DPRD Muratara, M Ali didampingi Wakil Ketua Komisi II, Hadi Subeno S.Si saat diwawancarai usai kegiatan.
Dijelaskan Ali, di Kelurahan Muara Kulam tersebut terdapat ribuan Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya belum menikmati listrik lantaran belum ada jaringan. "Sejak dimekarkan tahun 2013 lalu, Ulu Rawas yang beribukotakan Kelurahan Muara Kulam ini warganya masih banyak yang belum menikmati listrik. Rinciannya, untuk dusun batu tulis ada sekitar 350 keluarga, Dusun sendawar ada 400 keluarga, Dusun karang pinggan ada 200 keluarga dan Dusun sungai cinau ada sekitar 250 keluarga," jelas Ali.
Ditambah Ali, usulan penambahan jaringan listrik tersebut, sudah disampaikan secara lisan maupun tertulis. "Kami mengharapkan kepada pihak PLN agar mengabulkan permohonan usulan beberapa Dusun tersebut. Mengingat sudah merdeka 78 tahun sampai sekarang masih ada masyarakat yang belum menikmati aliran listrik," tegas Ali.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II, Hadi Subeno berpesan, kiranya pihak PLN dapat memperbaiki pelayanannya terhadap masyarakat. Pasalnya, dampak pelayanan yang kurang baik, listrik sering mati serta lampu jalan yang masih kurang banyak dapat menurunkan minat masyarakat untuk membayar tagihan listrik. Sehingga sebagian masyarakat justru menuntut PLN memperbaiki pelayanan dulu, dan ahirnya kurang semangat untuk melunasi tagihan listrik yang menunggak.
"Listrik sering mati. Seharusnya pihak PLN melakukan perbaikan dalam pelayanan khususnya pada pasokan listrik. Itu sebabnya Masyarakat sulit membayar dan menunggak listrik, karena seringnya mati lampu," pesan Hadi Subeno.
Dilanjutkan Hadi Subeno yang merupakan Politisi Fraksi Partai Bulan Bintang No. Urut 1 itu, mengusulkan untuk membuat jalur khusus aliran listrik untuk wilayah Karang Jaya, Muaratiku, Embacang Raya, Noman, Maur, Bingin Rupit hingga ke ibukota Muaratara Rupit, supaya satu jalur aliran listrik dengan Ibukota Kabupaten Musi Rawas Utara. Hal ini perlu dilakukan untuk memperkuat dan menstabilkan aliran listrik untuk menompang kegiatan perkantoran di Ibukota Kabupaten Muratara dan daerah penyangga yang tersedia Institusi perkantoran seperti Polsek, Kecamatan, Puskesmas, RSUD Rupit, dan Industri Perumahan.
"Kami minta, PLN segera lakukan pembenahan jaringan listrik di Kabupaten Musi Rawas Utara terkhusus daerah-daerah yang selalu mengalami gangguan terhadap jaringan listrik. Selain itu, kami meminta kepada PLN segera merealisasikan tiang dan jaringan listrik untuk wilayah-wilayah yang belum dialiri listrik di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara," harapnya. (Red)
Tulisan ini memiliki 0 komentar