Senin, 08 Mei 2023

author photo
CahayaPerubahan, Rejang Lebong - Secara mendadak, sebanyak 32 petugas Pengamanan yang dipimpin
langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Rehabilitasi, Pengolahan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Kemenkumham RI Bengkulu Alfonsus Wisnu Ardianto dan didampingi oleh Plh. Kalapas Darwis serta dikoordinir oleh Ka. KPLP, minggu (7/5) malam melakukan penggeledahan insidentil barang terlarang di blok atau kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Curup. Hasilnya, petugas berhasil mengamankan 11 jenis barang terlarang.

"Setidaknya ada 11 item barang terlarang yang kami temukan ada di dalam kamar hunian WBP, diantaranya yaitu tali pinggang 4 Buah, kabel 1 meter, gelang rantai 3 buah, pinset 1 buah, jepit kuku 3 buah, cukur jenggot 10 buah, sikat gigi panjang 7 buah, botol kaca 12 buah, kartu remi 6 kotak, fiting lampu 1 buah dan batu 1 buah," Kepala Lapas Kelas II A Curup, Bambang Wijanarko melalui Kepala KPLP Lapas Kelas IIA Curup, Hadi Wijaya, Senin (8/5).


Dijelaskan Hadi, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka deklarasi Zero Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Curup sekaligus sebagai tindak lanjut dari surat perintah Direktur Jendral Pemasyarakatan No:
PAS.PK.08.05-714 tanggal 2 Mei 2023 tentang pelaksanaan progresif atas maraknya pengaduan
terhadap Lapas atau Rutan terkait Halinar di lingkungan UPT pemasyarakatan.

"Penggeladahan ini merupakan deteksi dini untuk memberantas adanya peredaran narkoba dan memastikan bahwa tidak ada benda  terlarang dan berbahaya didalam Lapas, seperti berupa Handphone dan senjata tajam serta penggunaan alat masak yang berada didalam kamar hunian," ujar KPLP.

Dilanjutkan KPLP, kegiatan tersebut kembali dilanjutkan berupa pemusnahan barang terlarang tersebut, baik barang sitaan dalam rangka Zero Halinar maupun barang sitaan hasil penggeledahan yang rutin dilaksanakan oleh pihaknya.

“Selain itu, pihaknya juga melakukan tes urine secara random terhadap 45 tahanan dan 12 petugas Lapas. Alhamdulillah, semua hasil tes urinenya negatif," tegas Hadi. (Red)
Beriklan

Tulisan ini memiliki 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

banner